Seperti yang telah diutarakan di grup chat, Waze telah melakukan langkah cepat untuk menghalangi cheaters dan abusers di Waze Client. Bagi para wazer yang diblok, saya akan menghimbau untuk melapor langsung ke Champs, dan kita harus menginvestigasi apakah alasan dia diblok itu masuk akal. Contoh: saya pengemudi profesional antar kota Bengkulu - Yogyakarta, mohon dibuka blok saya. Ya kita harus tahu kapan dia memakai Waze tanpa henti itu. Eitherway, saya akan mengangkat topik ini ke forum umum, tapi sebelumnya saya mengusulkan agar teman-teman tetap aware akan keberadaan cheaters dan abusers ini di ranah Indonesia. Berikut beberapa pengumuman di forum ataupun FB tetangga tentang hal ini:
kalau kita perhatikan twitter indonesia itu biasanya selalu masuk dalam trending topik internationally;
potensi komunkasi melalui sosial media tentunya sangat besar di indonesia.
komunkasi antar wazer yang aktif di forum masih terbilang minim bila dibandingkan dengan user waze di indonesia (mungkin mas Crish punya datanya? ); pengalaman saya sewaktu “mampir” masa mudik di jakarta ada 30.000 an active wazer dalam sehari; bisa jadi efek lebaran, tapi itu bukti waze besar di indonesia
Malaysia dan Philipine not using waze forum but using FB to get into the audience? dan saya selalu penasaran kalau melihat livemap malaysia; i envy that! sangat banyak wazer aktif disana; apalagi sumatra itu tetanggaan sama malaysia, ngecek livemap pasti ngeliat malaysia
mengingat potensi sosial media di Indonesia yang saya yakin bisa dobel bahkan tripple dari negara manapun di asean; why we are not use FB to get into indonesian wazer?
challange:
saya tidak (belum) melihat hambatan untuk penggunaan fb sebagai sarana komunikasi (termasuk unlock request dan hal remeh temeh lain) dengan wazer indonesia ; atau mungkin ada?
Bro Ruli, WAY (Waze Around You) Jakarta bukan 30.000 tapi 3.000 rata2. Ya anda benar bahwa komunikasi komunitas My dan Ph di FB lebih hidup. Tapi ada plus and minusnya menurut saya. Di FB agak susah memprioritas mana yg harus diumumkan dan mana yg temporary posts. Dan di platform forum menurut saya jauh lebih mudah memilah-milah topik yg ingin diketahui dibanding FB. Perbedaan jumlah wazers di Indo dan negara2 tetangga lebih ke soal budaya penggunanya sendiri, those who really use their gadget as a tool to help their activity and those who use it as a replacement of their playstation :D. Aku rasa kunci membesarkan komunitas di Indonesia memang harus dibantu dgn third party contribution (media dll), secara masyarakat kita mudah sekali terpikat iklan2. Dan sayangnya hal itu memang belum terpenuhi secara optimal. Menggunakan FB sebagai dedicated unlock request channel? Bisa saja, tapi inget loh forum post salah satu faktor penilaian keaktifan wazer, di FB susah sekali kita track itu. Mungkin temab2 lain ada pendapat? Thx
menurut saya itu malah ke indahannya; dimana dari sana kita bisa pilah mana yang harus di forum dan mana yang bisa ke FB; dan tentunya dengan semakin banyak kunjungan ke FB tentu Forum akan lebih dikenal lebih baik.
kata “budaya” itu :); yang akan membudayakannya kita kan ya? Indonesian waze champions? dan saya kira seperti kata pepatah (cieeee… ) tak kenal maka tak sayang, kita yang sudah mengenal waze ini sepertinya tidak ada hari tanpa waze; baik itu driving, edit, chat telegram ; atau ngisi forum; why? karena kita sudah mengenal waze dengan baik.
bagaimana dengan wazer lain? mungkin sekedar tau aplikasi dan mungkin tidak tau ada forum, cukup banyak saya yakin. kita harus segera menyesatkan mereka ke jalan yang benar…
itu dia mas Chris! FB is the third party isn’t?
tapi memang tidak semudah itu kita langsung jump menggunakan FB; mungkin perlu “kaidah-kaidah” yang harus disepakati dulu.
); pengalaman saya sewaktu “mampir” masa mudik di jakarta ada 30.000 an active wazer dalam sehari; bisa jadi efek lebaran, tapi itu bukti waze besar di indonesia